Batman Begins LMDH MANGGALA DHARMA BALAPULANG KULON: April 2015
Alase Lestari Masyarakate Mukti...Terima kasih atas kunjungan anda

Sunday, April 26, 2015


Presiden Jokowi Panen Raya Jagung 
di Randublatung

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya dan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melakukan Panen Raya Jagung hasil sistem pertanian terpadu (Integrated Farming System), Sabtu (7/3) di petak 18A Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ngliron Blora Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngliron, KPH Randublatung Blora Divisi regional Perum Perhutani Jawa Tengah. Panen raya juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Rektor UGM, Dwikorita; Dirut Perum Pehutani, Mustoha Iskandar serta para pejabat terkait.
 
Menurut Dirut Perhutani, berdasarkan hasil ubinan, produktivitas jagung yang ditanam di petak 18 tersebut mencapai 7,8 ton pipil basah (atau setara 4,5 ton jagung pipil kering). Jika harga per kilo Rp 2.800, maka petani bisa dapat puluhan juta rupiah setiap kali panen. Namun di Perhutani, setiap hektar digarap 3-4 petani, setelah dibagi rata, per kepala keluarga mendapatkan penghasilan sekitar Rp 1,3 juta per bulan. Ke depannya, Presiden menegaskan sudah menginstruksikan Menteri LHK dan Menteri Pertanian agar konsep pertanian terpadu dilanjutkan dengan perluasan lahan. “Petani hutan nanti akan diberikan lahan (gratis oleh Perhutani), benih gratis, dan pupuk subsidi. Supaya ada peningkatan (produksi),” ujar Jokowi. Soal minimnya lahan pertanian yang digarap petani, Jokowi mengatakan ia akan segera merealisasikan pembagian lahan satu juta hektar untuk pertanian dan perkebunan. ”Bisa di lahan hutan,” katanya.  


Selain melakukan panen raya jagung, Presiden Jokowi juga meninjau Demonstration Plot (Demplot) uji coba penanaman padi dibawah tegakan pohon jati dengan beberapa variasi jarak tanam pohon jati. Demplot ini terletak di petak 27 A-1 RPH Ngliron yang memiliki luas 8, 3 ha yang merupakan pangkuan dari LMDH Sido Dadi Mulyo. Padi yang ditanam adalah jenis Situbagenit dan Inpago 5 yang ditanam dibawah tegakan pohon jati dengan variasi jarak tanam 3x3 meter, 6x2 meter, dan 8x2 meter.


Gallery Photo :

1. Areal pertanian terpadu (Integrated Farming System) Tumpang sari antara tanaman Jagung dan pohon Jati di petak 18A Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ngliron Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngliron, KPH Randublatung Divre Jawa Tengah yang siap di panen oleh Presiden Jokowi dan para pejabat terkait.





2. Presiden Jokowi Panen Raya Jagung dibawah tegakan Hutan Jati, KPH Randublatung





3.  Tampilan lanskap Demonstration Plot (Demplot) uji coba penanaman padi dibawah tegakan pohon jati dengan beberapa variasi jarak tanam pohon jati di petak 27 A-1 RPH Ngliron.








Friday, April 24, 2015

Pembelajaran Lapangan 
"Integrated Farming System"

Menindaklanjuti kesepakatan antara UGM dengan Kementrian Negara BUMN tentang pentingnya penerapan program kedaulatan pangan di Indonesia Tim Kluster Agrokomplek Universitas Gadjah Mada, Pemerintah Propinsi Jawa Tengah, dan jajaran Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah melakukan audiensi, 6/5/14. Ketiga pihak sepakat melakukan inisiasi awal kerjasama membahas implementasi program Kedaulatan Pangan di Jawa Tengah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi warga yang bermukim di desa-desa sekitar hutan.Naskah kerjasama Pengembangan Pertanian terpadu Dalam Kawasan Hutan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Hutan di Provinsi Jawa Tengah, ditandatangani Prof. Dr. Suratman, M.Sc mewakili UGM, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Direktur Utama Perhutani, Dr. Ir. Bambang Sukmananto, M.Sc di ruang multimedia pada tgl 8 Oktober 2014.
Ketiga pihak yang terlibat berharap kerjasama mampu mendorong dan mendukung terwujudnya program kedaulatan pangan di Provinsi Jawa Tengah melalui pengembangan pertanian terpadu di dalam kawasan hutan dengan tetap menjaga kelestarian sumber daya hutan. Ketiganya pun berharap dengan kerjasama mampu mengoptimalisasi lahan dalam kawasan hutan melalui pendekatan teknik agroforestri dalam produksi, pengolahan pasca panen, pemasaran hasil komoditas tanaman pangan dan holtikultura, peternakan dan perikanan untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat desa hutan.

Dalam rangka mendukung kegiatan Intergrated Farming (IFS) Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah menyelenggarakan Pembelajaran Lapangan tentang IFS pada tanggal 23-25 Februari 2015 dengan mengambil lokasi KPH Randublatung, Cepu, dan Pati, sebagai obyek pembelajaran, dan di Desa Sambersari Kecamatan Pringapus Kabupaten Ungaran sebagai contoh lokasi diluar kawasan hutan . jumlah peserta secara keseluruhan berjumlah 90 orang, terdiri dari unsur KSS PHBM, BinLing, Mandor Pendamping IFS, Mandor Tanam IFS, dan LMDH/Pesanggem IFS.Tujuan dari kegiatan ini adalah agar para peserta melakukan pembelajaran lapangan yang meliputi sharing pengalaman dan tinjauan lapangan pada lokasi IFS tahun 2014.

A. Pembelajaran Lapangan  IFS di Pringapus, Ungaran

 
                                          Seorang petani di lokasi sedang sharing dengan        Pak Doni dari PT Kipas sedang menjelaskan
                                          peserta                                                              proses pasca panen dan pemasaran

                                                 Seorang petani sedang melakukan proses                lokasi tanam jagung bima super, di
                                                     pasca panen, penggilingan jagung.                               Pringapus, Ungaran

B.Pembelajaran Lapangan IFS di Pati


   

                                                                                               Peserta Studi Lapangan IFS

                                                                                           Foto Bersama Rombongan Peserta 
                                                                                          dengan Jajaran Perhutani KPH Pati

C. Pembelajaran Lapangan IFS di Cepu, Blora




D. Puncak acara Pembelajaran Lapangan IFS di KPH Randublatung


                                                Selamat Datang di KPH Randublatung               Sebelum peninjauan lokasi peserta studi 
                                                   Tim Peserta dari KPH Balapulang            mendengarkan pengarahan dari Tim KPH Randublatung

                                                     
                                                   Seorang peserta sedang menunjukkan jagung bima super di lokasi, dan KSS PHBM
                                                   KPH Balapulang, sedang memperlihatkan hasil temuan tersebut pada acara diskusi
 yang tempatnya tidak jauh dari lokasi

                                                       Nara sumber dalam acara diskusi, antara lain Dr. Imron, Doni, Pendamping IFS
                                                       dari  UGM, serta dari Lembaga pemerhati setempat


                                                                  Foto bersama seluruh komponen Pembelajaran Lapangan IFS 
                                                                                     di lokasi KPH Randublatung

E. Penandatangan kerjasama Perhutani-Pemprov Jateng-UGM tentang Pengembangan Pertanian Terpadu 
    (Integrated Farming System) 8 Oktober 2014 di Auditorium Multimedia UGM Yogyakarta

    

                                                     Prof. Dr. Suratman, M.Sc mewakili UGM, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo 
                                                              dan Direktur Utama Perhutani, Dr. Ir. Bambang Sukmananto, M.Sc