Batman Begins LMDH MANGGALA DHARMA BALAPULANG KULON: 2015
Alase Lestari Masyarakate Mukti...Terima kasih atas kunjungan anda

Thursday, June 25, 2015

LMDH dan KTH Temu Wicara dengan Menteri LHK

Tiga Lembaga Masyarakat Desa Hutan  (LMDH) binaan Perum Perhutani bersama dua Kelompok Tani Hutan (KTH) binaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan temu Wicara dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar dalam Rangka hari Bhakti Rimbawan sekaligus menyambut Hari Lingkungan Hidup bertempat di auditorium gedung Manggala Wanabhakti Jakarta (26/5).

Selain bertatap muka langsung dan temu wicara, LMDH dan KTH tersebut mengikuti Lomba Asah Terampil Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian LHK. Mereka yang berlomba adalah para pemenang wana lestari tahun 2014 yaitu LMDH Manggala Dharma (Perhutani KPH Balapulang), LMDH Wono Lestari (Perhutani KPH Probolinggo), LMDH Rahayu Tani (Perhutani KPH Bandung Selatan), KTH Giri Yuwono Kab. Banjarnegara dan KTH Margawiwitan IV Kab. Ciamis. Temu wicara dan lomba dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan sekaligus mengetahui tingkat kesadaran dan tanggungjawab para kelompok tersebut akan pentingnya kelestarian sumberdaya hutan dan lingkungan disekitar mereka.

Perhutani menerapkan sistem Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) sejak tahun 2001 dengan prinsip pemberdayaan, berbagi peran dan tanggungjawab antara Perhutani, masyarakat desa hutan dan pemangku kepentingan  lainnya yang terlibat. Dalam sistem PHBM masyarakat desa hutan bekerja sama dengan Perhutani melalui organisasi sosial Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

Dari 5.386 jumlah desa hutan di Jawa sampai dengan 2014 saat ini terdapat 5.278 LMDH yang bekerja sama dengan Perhutani dan mengelola hutan pangkuan desa seluas 2.216.225 ha. Melalui PHBM tenaga kerja masyarakat desa hutan yang terserap dalam kegiatan kehutanan mencapai 6.304.467 orang dengan total nilai pendapatan sebesar Rp 2.705,71 miliar. Kontribusi PHBM kepada masyarakat melalui bagi hasil ayau production sharing dari tahun 2001 sampai 2012 mencapai nilai Rp. 252,34 miliar. Meskipun belum sempurna tetapi sampai saat ini PHBM diakui masyarakat desa hutan sebagai sistem terbaik yang dapat dirasakan manfaatnya secara langsung dengan eksistensi sumberdaya hutan yang terjaga sesuai kaidah-kaidah silvikultur, dan konservasi.

Tokoh lain dalam acara temu wicara sekaligus juri kehormatan lomba adalah Ketua Komisi IV DPR RI Edhy  Prabowo dan Direktur Utama Perum Perhutani Musthoha Iskandar.  Lomba Asah Terampil memperebutkan Trophy, piagam dan uang pembinaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Keluar sebagai Juara Nasional 2015 adalah : Juara I LMDH Wono Lestari Perhutani KPH Probolinggo, Juara II KTH Margawiwitan IV Kab. Ciamis, dan Juara III KTH Giri Yuwono Kab. Banjarnegara.








Sunday, May 31, 2015

SUSUNAN PENGURUS PMDHI

SUSUNAN PENGURUS
PERHIMPUNAN MASYARAKAT DESA HUTAN (PMDHI)
TINGKAT REGIONAL JAWA TENGAH
PERIODE 2015-2020

Hasil Keputusan tim Formatur (M. Adib, dr Imron, dan Estu)
di Bandungan Tgl. 24 April 2015



                1.      Ketua Umum                                               :  Tirto Radi
                2.      Waka Wilayah Barat                                    :  Misro
                3.      Waka Wilayah Timur                                    :  Suparman
                4.      Sekretaris   I                                                :  Sutikno
                5.      Sekretaris   II                                               :  Mulyadi
                6.      Bendahara                                                   :  Mulyono

                7.      Ketua Bidang Perekonomian                       :  Puryanto
                8.      Waka Bid. Perekonomian Wil. Barat           :  Kosim
                9.      Waka Bid. Perekonomian Wil. Timur           : Yadi Yanto

              10.  Ketua Bidang Pendidikan                              :  Agus Suryo
              11.  Waka Bid. Pendidikan Wil. Barat                  :  Kardono
              12.  Waka Bid. Pendidikan Wil. Timur                  :  Warlan

             13.  Ketua Bidang Kesehatan                               :  Karta
             14.  Waka Bid. Kesehatan Wil. Barat                   :  Aman
             15.  Waka Bid. Kesehatan Wil. Timur                   :  Sumardi

             16.  Ketua Bidang PHBM                                    :  Hadi Purnomo
             17.  Waka Bidang PHBM Wil. Barat                    :  Gatot
             18.  Waka Bidang PHBM Wil. Timur                    :  Sahidi


             Dewan Pengarah :
              1.      Sudarsono
              2.      Hindun Suyitno
              3.      Bambang Siswanto
              4.      Estu
              5.      Muhammad Adib


Wednesday, May 20, 2015

Membangun Komunikasi MDH Menuju Kemandirian LMDH

Bertempat di Gedung Pertemuan, Hotel Kusuma Bandungan, Ungaran berlangsung pertemuan pengurus beberapa lembaga yang secara teknis berorientasi kepada kelestarian hutan dan lingkungan masyarakat sekitar hutan. yang diselenggarakan dari tanggal 23 - 25 April 2015. Acara ini dibuka langsung oleh Ir.Imam Fuji Rahajo, MP , Karo Perlindungan SDH dan Kelola Sosial Perhutani Divisi Regional Jateng.Dalam sambutannya beliau mengajak seluruh komponen peduli hutan ,khususnya LMDH, untuk bisa mandiri dengan memanfaatkan secara optimal program IFS yang merupakan kerjasama tiga lembaga yakni Perhutani, Pemrov Jateng dan UGM. 

Dalam upaya mewujudkan LMDH yang mandiri tentu diperlukan susunan organisasi yang solid, satu visi/misi dari tingkat pusat sampai tingkat KPH. Sementara Paguyuban yang sudah ada saat ini seperti GUGAH dan FORKOM tidak dibubarkan juga tidak di bekukan, hanya saja AD/ART nya ada pasal yang harus diubah yakni tidak bisa menyentuh lagi LMDH, tetapi anggotanya hanya terbatas kepada orang perorangan yang peduli terhadap kelestarian hutan di Jawa. Sebagai penggantinya, perlu dibentuksuatu paguyuban yang nantinya merupakan lembaga resmi satu-satunya yang bertanggungjawab atas kemajuan dan kemandirian LMDH.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Dr. Imron kapasitasnya mewakili Ir Imam  / Perhutani, bertindak sebagai moderator acara, M. Adibselaku Ketua GUGAH, Estu Ketua FORKOM, dan para pengurus dari kedua lembaga tersebut,juga pperwakilan dari LMDH. Tim dari  KPH Balapulang diwakili oleh Warno Staf KSS PHBM selaku Pendamping, Andi Irianto (Sekretaris) dari LMDH Manggala Dharma, dan Suroso (Bendahara) dari LMDH Jembayat.




 

Sunday, April 26, 2015


Presiden Jokowi Panen Raya Jagung 
di Randublatung

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya dan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melakukan Panen Raya Jagung hasil sistem pertanian terpadu (Integrated Farming System), Sabtu (7/3) di petak 18A Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ngliron Blora Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngliron, KPH Randublatung Blora Divisi regional Perum Perhutani Jawa Tengah. Panen raya juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Rektor UGM, Dwikorita; Dirut Perum Pehutani, Mustoha Iskandar serta para pejabat terkait.
 
Menurut Dirut Perhutani, berdasarkan hasil ubinan, produktivitas jagung yang ditanam di petak 18 tersebut mencapai 7,8 ton pipil basah (atau setara 4,5 ton jagung pipil kering). Jika harga per kilo Rp 2.800, maka petani bisa dapat puluhan juta rupiah setiap kali panen. Namun di Perhutani, setiap hektar digarap 3-4 petani, setelah dibagi rata, per kepala keluarga mendapatkan penghasilan sekitar Rp 1,3 juta per bulan. Ke depannya, Presiden menegaskan sudah menginstruksikan Menteri LHK dan Menteri Pertanian agar konsep pertanian terpadu dilanjutkan dengan perluasan lahan. “Petani hutan nanti akan diberikan lahan (gratis oleh Perhutani), benih gratis, dan pupuk subsidi. Supaya ada peningkatan (produksi),” ujar Jokowi. Soal minimnya lahan pertanian yang digarap petani, Jokowi mengatakan ia akan segera merealisasikan pembagian lahan satu juta hektar untuk pertanian dan perkebunan. ”Bisa di lahan hutan,” katanya.  


Selain melakukan panen raya jagung, Presiden Jokowi juga meninjau Demonstration Plot (Demplot) uji coba penanaman padi dibawah tegakan pohon jati dengan beberapa variasi jarak tanam pohon jati. Demplot ini terletak di petak 27 A-1 RPH Ngliron yang memiliki luas 8, 3 ha yang merupakan pangkuan dari LMDH Sido Dadi Mulyo. Padi yang ditanam adalah jenis Situbagenit dan Inpago 5 yang ditanam dibawah tegakan pohon jati dengan variasi jarak tanam 3x3 meter, 6x2 meter, dan 8x2 meter.


Gallery Photo :

1. Areal pertanian terpadu (Integrated Farming System) Tumpang sari antara tanaman Jagung dan pohon Jati di petak 18A Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ngliron Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngliron, KPH Randublatung Divre Jawa Tengah yang siap di panen oleh Presiden Jokowi dan para pejabat terkait.





2. Presiden Jokowi Panen Raya Jagung dibawah tegakan Hutan Jati, KPH Randublatung





3.  Tampilan lanskap Demonstration Plot (Demplot) uji coba penanaman padi dibawah tegakan pohon jati dengan beberapa variasi jarak tanam pohon jati di petak 27 A-1 RPH Ngliron.








Friday, April 24, 2015

Pembelajaran Lapangan 
"Integrated Farming System"

Menindaklanjuti kesepakatan antara UGM dengan Kementrian Negara BUMN tentang pentingnya penerapan program kedaulatan pangan di Indonesia Tim Kluster Agrokomplek Universitas Gadjah Mada, Pemerintah Propinsi Jawa Tengah, dan jajaran Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah melakukan audiensi, 6/5/14. Ketiga pihak sepakat melakukan inisiasi awal kerjasama membahas implementasi program Kedaulatan Pangan di Jawa Tengah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi warga yang bermukim di desa-desa sekitar hutan.Naskah kerjasama Pengembangan Pertanian terpadu Dalam Kawasan Hutan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Hutan di Provinsi Jawa Tengah, ditandatangani Prof. Dr. Suratman, M.Sc mewakili UGM, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Direktur Utama Perhutani, Dr. Ir. Bambang Sukmananto, M.Sc di ruang multimedia pada tgl 8 Oktober 2014.
Ketiga pihak yang terlibat berharap kerjasama mampu mendorong dan mendukung terwujudnya program kedaulatan pangan di Provinsi Jawa Tengah melalui pengembangan pertanian terpadu di dalam kawasan hutan dengan tetap menjaga kelestarian sumber daya hutan. Ketiganya pun berharap dengan kerjasama mampu mengoptimalisasi lahan dalam kawasan hutan melalui pendekatan teknik agroforestri dalam produksi, pengolahan pasca panen, pemasaran hasil komoditas tanaman pangan dan holtikultura, peternakan dan perikanan untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat desa hutan.

Dalam rangka mendukung kegiatan Intergrated Farming (IFS) Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah menyelenggarakan Pembelajaran Lapangan tentang IFS pada tanggal 23-25 Februari 2015 dengan mengambil lokasi KPH Randublatung, Cepu, dan Pati, sebagai obyek pembelajaran, dan di Desa Sambersari Kecamatan Pringapus Kabupaten Ungaran sebagai contoh lokasi diluar kawasan hutan . jumlah peserta secara keseluruhan berjumlah 90 orang, terdiri dari unsur KSS PHBM, BinLing, Mandor Pendamping IFS, Mandor Tanam IFS, dan LMDH/Pesanggem IFS.Tujuan dari kegiatan ini adalah agar para peserta melakukan pembelajaran lapangan yang meliputi sharing pengalaman dan tinjauan lapangan pada lokasi IFS tahun 2014.

A. Pembelajaran Lapangan  IFS di Pringapus, Ungaran

 
                                          Seorang petani di lokasi sedang sharing dengan        Pak Doni dari PT Kipas sedang menjelaskan
                                          peserta                                                              proses pasca panen dan pemasaran

                                                 Seorang petani sedang melakukan proses                lokasi tanam jagung bima super, di
                                                     pasca panen, penggilingan jagung.                               Pringapus, Ungaran

B.Pembelajaran Lapangan IFS di Pati


   

                                                                                               Peserta Studi Lapangan IFS

                                                                                           Foto Bersama Rombongan Peserta 
                                                                                          dengan Jajaran Perhutani KPH Pati

C. Pembelajaran Lapangan IFS di Cepu, Blora




D. Puncak acara Pembelajaran Lapangan IFS di KPH Randublatung


                                                Selamat Datang di KPH Randublatung               Sebelum peninjauan lokasi peserta studi 
                                                   Tim Peserta dari KPH Balapulang            mendengarkan pengarahan dari Tim KPH Randublatung

                                                     
                                                   Seorang peserta sedang menunjukkan jagung bima super di lokasi, dan KSS PHBM
                                                   KPH Balapulang, sedang memperlihatkan hasil temuan tersebut pada acara diskusi
 yang tempatnya tidak jauh dari lokasi

                                                       Nara sumber dalam acara diskusi, antara lain Dr. Imron, Doni, Pendamping IFS
                                                       dari  UGM, serta dari Lembaga pemerhati setempat


                                                                  Foto bersama seluruh komponen Pembelajaran Lapangan IFS 
                                                                                     di lokasi KPH Randublatung

E. Penandatangan kerjasama Perhutani-Pemprov Jateng-UGM tentang Pengembangan Pertanian Terpadu 
    (Integrated Farming System) 8 Oktober 2014 di Auditorium Multimedia UGM Yogyakarta

    

                                                     Prof. Dr. Suratman, M.Sc mewakili UGM, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo 
                                                              dan Direktur Utama Perhutani, Dr. Ir. Bambang Sukmananto, M.Sc

Wednesday, January 7, 2015

Semiloka : Pembaharuan Tata Kelola Ekosistem Hutan Jawa yang Berkeadilan & Peran Perum Perhutani Ke Depan

    Bertempat di R. Sekip UC UGM Bulaksumur Yogyakarta, 6 Januari 2015, telah berlangsung Semiloka : "Pembaharuan Tata Kelola Ekosistem Hutan Jawa yang Berkeadilan & Peran Perum Perhutani Ke Depan Perspektif Aspek Lingkungan, Hukum, dan Sosial Politik. Kegiatan ini terselenggara berkat kerja bareng Fakultas Kehutanan, Fakultas ISIPOL dan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.
    Workshop /FGD yang berlangsung dari pk.08.00 - 17.00 itu di hadiri sekitar 129 undangan yang terdiri dari unsur pemerintah daerah, dinas kehutanan, Perum Perhutani Tingkat Divre dan KPH, Akademisi, LMDH, beberapa LSM, dan masyarakat yang berada diperbatasan hutan. Tujuan semiloka ini adalah untuk mendapatkan masukan, dan saran para pihak demi penyempurnaan rekomendasi policy paper tersebut sebagai usulan alternatif Tata Kelola Ekosistem Hutan Jawa.
      Tampil sebagai pembicara adalah Tim Kajian UGM dari tiga Fakultas, sementara tanggapan pembahas terdiri dari : Dirjen BUK, Kementrian LHK, Deputi Bidang Usaha Agro dan Industri Strategis Kementrian BUMN, dan Direktur LSM Arupa (Koalisi Pemulihan Hutan Jawa). Direktur Perhutani Musthoha Iskandar pada sesi I memberikan tanggapan positif, bahwasanya Perum Perhutani sangat terbuka terhadap usulan dan kritik yang konstruktif demi kemajuan Perum Perhutani di masa mendatang. Dari KPH Balapulang, hadir pula Adm Isnin Soiban S.Hut, MM, KSS Poniman, sedangkan dari unsur LMDH, Eko, S.Hut Ketua LMDH Kuto Menggala Brebes, dan dari LMDH Manggala Dharma diwakili oleh Ketua Untung Rahardjo, S.IP, dan Andi Irianto, SE selaku Sekretaris.

Ruang Sekip Hotel UC UGM Bulaksumur, Yogyakarta




 Para Pembicara dan Pembahas policy paper


                                              Dirut Perum Perhutani Musthoha Iskandar
                                              sedang memberikan tanggapannya
                                                                                             



      Tim Peserta semiloka dari KPH Balapulang